MAKALAH
KECERDASAN BUATAN FUZZY LOGIC
Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah
Pengantar
Teknologi Sistem Cerdas
Dosen :
Ibu Eel Susilowati
Disusun
Oleh :
Desti Nurismawati 12114776
Dewandra Sapto P 12114863
Fadhil Dzulfiqar 13114736
Farid Nurachman 13114977
Faruk Albab 14114011
Frida Riskianti 14114389
Hadyan Ramadhan 1D114084
Hanifah Awaliah 14114758
KELAS 3KA13
JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami semua, dan tidak lupa shalawat beserta salam kami
haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah pada mata kuliah Pengantar Teknologi Sistem Cerdas ini tepat waktu.
Makalah
dengan judul “Kecerdasan Buatan Fuzzy Logic” ini kami susun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Pengantar Teknologi Sistem Cerdas yang diberikan oleh ibu Eel
Susilowati.
Kami
mengucapkan terimakasih kepada anggota kelompok 2 yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah
ini, dengan kerendahan hati, kami memohon maaf.
Semoga
makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.
Depok, 27 November 2016
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Logika Fuzzy merupakan suatu logika yang
memiliki nilai kekaburan atau kesamaran (fuzzyness) antara benar atau salah.
Dalam logika klasik dinyatakan bahwa segala hal dapat diekspresikan dalam
istilah binary (0 atau 1, hitam atau putih, ya atau tidak), sedangkan logika
fuzzy memungkinkan nilai keanggotaan antara 0 dan 1, tingkat keabuan dan juga
hitam dan putih, dan dalam bentuk linguistik, konsep tidak pasti seperti
"sedikit", "lumayan" dan "sangat". Logika ini
berhubungan dengan himpunan fuzzy dan teori kemungkinan. Logika fuzzy ini
diperkenalkan oleh Dr. Lotfi Zadeh dari Universitas California, Berkeley pada
1965.
Logika fuzzy dapat digunakan dalam bidang teori kontrol, teori keputusan, dan beberapa bagian dalam managemen sains. Selain itu, kelebihan dari logika fuzzy adalah kemampuan dalam proses penalaran secara bahasa (linguistic reasoning), sehingga dalam perancangannya tidak memerlukan persamaan matematik dari objek yang dikendalikan. Adapun salah satu contoh aplikasi logika fuzzy dalam kehidupan sehari-hari adalah Pada tahun 1990 pertama kali dibuat mesin cuci dengan logika fuzzy di Jepang (Matsushita Electric Industrial Company). Sistem fuzzy digunakan untuk menentukan putaran yang tepat secara otomatis berdasarkan jenis dan 2 banyaknya kotoran serta jumlah yang akan dicuci. Input yang digunakan adalah: seberapa kotor, jenis kotoran, dan banyaknya yang dicuci. Mesin ini menggunakan sensor optik , mengeluarkan cahaya ke air dan mengukur bagaimana cahaya tersebut sampai ke ujung lainnya. Makin kotor, maka sinar yang sampai makin redup. Disamping itu, sistem juga dapat menentukan jenis kotoran (daki atau minyak).
Logika fuzzy dapat digunakan dalam bidang teori kontrol, teori keputusan, dan beberapa bagian dalam managemen sains. Selain itu, kelebihan dari logika fuzzy adalah kemampuan dalam proses penalaran secara bahasa (linguistic reasoning), sehingga dalam perancangannya tidak memerlukan persamaan matematik dari objek yang dikendalikan. Adapun salah satu contoh aplikasi logika fuzzy dalam kehidupan sehari-hari adalah Pada tahun 1990 pertama kali dibuat mesin cuci dengan logika fuzzy di Jepang (Matsushita Electric Industrial Company). Sistem fuzzy digunakan untuk menentukan putaran yang tepat secara otomatis berdasarkan jenis dan 2 banyaknya kotoran serta jumlah yang akan dicuci. Input yang digunakan adalah: seberapa kotor, jenis kotoran, dan banyaknya yang dicuci. Mesin ini menggunakan sensor optik , mengeluarkan cahaya ke air dan mengukur bagaimana cahaya tersebut sampai ke ujung lainnya. Makin kotor, maka sinar yang sampai makin redup. Disamping itu, sistem juga dapat menentukan jenis kotoran (daki atau minyak).
Himpunan
fuzzy didasarkan pada gagasan untuk memperluas jangkauan fungsi karakterisik
sedemikian hingga fungsi tersebut akan mencakup bilangan riil pada interval
[0,1]. Dalam tugas akhir ini dibahas mengenai kardinalitas, keterbatasan dan
kekonvekan himpunan fuzzy. Pada himpunan fuzzy, sebuah objek dapat berada pada
sebuah himpunan secara parsial. Derajat keanggotaan dalam himpunan fuzzy diukur
dengan fungsi yang merupakan generalisasi dari fungsi karakteristik yang
disebut fungsi keanggotaan atau fungsi kompatibilitas.
1.2.
Rumusan
Masalah
1. Apa Sejarah dari Logic Fuzzy?
2. Apakah Perbedaan Logika Klasik atau Tegas
dengan Logika Fuzzy ?
3. Bagaimana Grafik Perbedaan Logika Logic Fuzzy
dengan Logika Tegas ?
4. Apa Alasan digunakannya Logika Fuzzy?
1.3.
Tujuan
1.
Untuk
megetahui Sejarah dari Logic Fuzzy.
2.
Untuk
mengetahui Perbedaan Logika Klasik atau Tegas dengan Logika Fuzzy.
3.
Untuk
mengetahui Grafik Perbedaan Logika Logic Fuzzy dengan Logika Tegas.
4.
Untuk
mengetahui Alasan digunakannya Logika Fuzzy.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Sejarah
Logic Fuzzy
Sejarah Logika FuzzyFuzzy Set pertama
kali diperkenalkan oleh Prof. Lotfi Zadeh, 1965 orang Iran yang menjadi guru besar
di University of California at Berkeley dalam papernya yang monumental “Fuzzy
Set”. Dalam paper tersebut dipaparkan ide dasar fuzzy set yang meliputi
inclusion, union, intersection, complement, relation dan convexity.
Lotfi Zadeh mengatakan Integrasi Logika Fuzzy kedalam sistem informasi dan rekayasa proses adalah menghasilkan aplikasi seperti sistem kontrol, alat alat rumah tangga, dan sistem pengambil keputusan yang lebih fleksibel, mantap, dan canggih dibandingkan dengan sistem konvensional. Dalam hal ini kami dapat mengatakan bahwa logika fuzzy memimpin dalam pengembangan kecerdasan mesin yang lebih tinggi ( machine Intelligency Quotient / MIQ ) Produk produk berikut telah menggunakan logika fuzzy dalam alat alat rumah tangga seperti mesin cuci, video dan kamera refleksi lensa tunggal, pendingin ruangan, oven microwave, dan banyak sistem diagnosa mandiri.
Lotfi Zadeh mengatakan Integrasi Logika Fuzzy kedalam sistem informasi dan rekayasa proses adalah menghasilkan aplikasi seperti sistem kontrol, alat alat rumah tangga, dan sistem pengambil keputusan yang lebih fleksibel, mantap, dan canggih dibandingkan dengan sistem konvensional. Dalam hal ini kami dapat mengatakan bahwa logika fuzzy memimpin dalam pengembangan kecerdasan mesin yang lebih tinggi ( machine Intelligency Quotient / MIQ ) Produk produk berikut telah menggunakan logika fuzzy dalam alat alat rumah tangga seperti mesin cuci, video dan kamera refleksi lensa tunggal, pendingin ruangan, oven microwave, dan banyak sistem diagnosa mandiri.
Fuzzy Logic merupakan kecerdasan buatan
yang pertama kali dipublikasikan oleh Prof.Dr. Lotfi Zadeh yang berasal dari
Pakistan. Melalui fuzzy logic ini sistem dapat membuat keputusan sendiri dan
terkesan seperti memiliki perasaan, karena memiliki keputusan lain selain iya (logika 1) dan tidak (logika 0). Oleh
karena itu fuzzy logic sangat berbeda jauh dari alur logaritma pemrogaman Sebagai
contoh adalah robot yang menggunakan fuzzy logic dapat memprediksikan kapan ia
harus bertindak atau menghindar saat ada halangan di depannya dengan hanya ada
peringatan ‘awas’ dan tanpa ada hitungan matematis yang diberikan oleh user.
Sedangkan robot yang menggunakan alogaritma pemrograman konvensional tidak akan
dapat memutuskan sendiri untuk menghindar dari halangan yang ada di depannya.
Logika Fuzzy, yang dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai Logika Kabur
atau Logika Samar, dapat dikatakan sebagai “logika baru yang sudah lama”. Hal
ini karena ilmu tentang logika fuzzy secara modern dan metodis ditemukan pada
tahun 1965, namun konsep logika fuzzy sudah melekat pada diri manusia, sejak
manusia ada. Konsep logika fuzzy dapat dengan mudah kita temukan pada perilaku
manusia dalam kesehariannya.
2.2
Perbedaan Logika Klasik atau Tegas
dengan Logika Fuzzy
Terdapat perbedaan mendasar antara logika klasik
dengan logika fuzzy. Sebagai contoh, perhatikan dua kalimat perintah berikut
ini: A. Pisahkan kelompok mahasiswa yang memiliki PC dan kelompok mahasiswa
yang tidak memiliki PC. B. Buat kelompok mahasiswa yang pandai dan kelompok
mahasiswa yang bodoh. Pada Kalimat-A, Kita dapat membedakan secara tegas antara kelompok
mahasiswa yang memiliki PC dengan kelompok mahasiswa yang tidak memiliki PC
karena ada batasan yang nyata antara kedua kondisi tersebut. Namun Pada
Kalimat-B, Tidak terdapat batasan yang
nyata antara pandai dengan bodoh sehingga kita sulit membedakan mahasiswa yang
pandai dengan mahasiswa yang bodoh.
2.3
Ketidakjelasan
Dalam kehidupan sehari-hari, kita
sering menemui kondisi ketidakjelasan seperti kalimat-B. Ketidakjelasan yang
kita alami, dapat kita kelompokkan menjadi:
1. Keambiguan
(ambiguity), terjadi karena suatu kata/istilah
memiliki makna lebih dari satu. Contoh: bulan, maknanya adalah suatu benda
langit, namun makna lainnya adalah bagian dari tahun.
2. Keacakan
(randomness), karena hal yang kita inginkan belum
terjadi. Contoh: besok akan hujan.
3. Ketidaktepatan
(imprecision), disebabkan karena alat atau metode
pengukuran yang tidak tepat. Contoh: volume bumi.
4. Ketidakjelasan
akibat informasi yang tidak lengkap (incompleteness). Contoh: ada kehidupan di luar angkasa.
5.
Kekaburan semantik, akibat suatu kata/istilah memiliki makna yang tidak dapat didefinisikan
secara tegas. Contoh: cantik, pandai, dsb
Dari kelima kelompok ketidakjelasan
tersebut, dapat dikatakan bahwa pembahasan logika fuzzy berada pada kekaburan
semantik. Kekaburan semantik pasti ada dalam kehidupan manusia. Bahkan kita
sering mengambil keputusan dari kondisi kekaburan semantik. (Kekaburan semantik
adalah seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa kata//istilah memiliki makna
yang tidak dapat didefinisikan secara tegas. Contoh: cantik, pandai, dsb) Hal
lain yang juga perlu diperhatikan adalah kita (manusia) saat ini sering
menggunakan alat bantu, terutama elektronik, untuk membuat suatu keputusan.
Penelitian atau pengukuran umumnya memerlukan ketepatan & kepastian.
Sedangkan kondisi lingkungan, mengharuskan kita mengambil keputusan dari
kekaburan semantik. Oleh karena itu, perlu bahasa keilmuan baru untuk
mengakomodasi kekaburan semantik secara memadai.
2.4 Grafik
Perbedaan Logika Logic Fuzzy dengan Logika Tegas
Logika tegas memiliki nilai tidak=0.0
dan ya =1.0 sedangkan logika fuzzy memiliki nilai 0.0 hingga 1.0 .secara grafik
perbedaan antara logika tegas dan logika fuzzy ditunjukkan seperti grafik
dibawah ini :
Didalam gambar 2.1.a apabila X leblh dan
atau sama dengan 10 baru dikatakan benar yaitu bernilai Y1. sebaliknya nilai X
yang kurang dan 10 adalah salah yaitu Y=0. Maka angka 9 atau 8 atau 7 dan
sejenisnya adalah dikatakan salah.
Didalam gambar 2.1.b) nilai X = 9, atau
8 atau 7 atau nilai antara 0 dan 10 adalah dikatakan ada benarnya dan ada juga
salahnya. Dalam contoh kehidupan kita dikatakan seseorang dikatakan sudah
dewasa apabila berumur lebih dari 17 tahun. maka sesiapapun yang kurang dari
umur tersebut di dalam logika tegas akan dikatakan sebagai tidak dewasa atau
anak-anak. Sedangkan dalam hal ini pada logika fuzzy umur dibawah 17 tahun
dapat saja dikategorikan dewasa tapi tidak penuh. misal untuk umur 16 tahun
atau 15 tahun atau 14 tahun atm 13 tahun. Secara grafik dapat digambarkan
sebagai berikut:
Salah satu jugan contoh pemetaan suatu
input-output dalam bentuk grafis seperti terlihat pada Gambar 7.1. Gambar 7.1
Contoh pemetaan input-output.
1. Manajer pergudangan mengatakan pada manajer produksi seberapa banyak persediaan barang pada akhir minggu ini, kemudian manajer produksi akan menetapkan jumlah barang yang harus diproduksi esok hari.
1. Manajer pergudangan mengatakan pada manajer produksi seberapa banyak persediaan barang pada akhir minggu ini, kemudian manajer produksi akan menetapkan jumlah barang yang harus diproduksi esok hari.
Contoh
Pemetaan Input Output
2.5 Alasan
digunakannya Logika Fuzzy
Ada beberapa alasan mengapa orang
menggunakan logika fuzzy, antara lain:
1. Konsep logika fuzzy mudah
dimengerti. Konsep matematis yang mendasari penalaran fuzzy sangat sederhana
dan mudah dimengerti.
2. Logika fuzzy sangat fleksibel.
3. Logika fuzzy memiliki toleransi
terhadap data-data yang tidak tepat.
4.
Logika fuzzy mampu memodelkan fungsi-fungsi nonlinear yang sangat kompleks.
5. Logika fuzzy dapat membangun dan
mengaplikasikan
pengalamanpengalaman para pakar
secara langsung tanpa harus melalui
proses pelatihan.
6.
Logika fuzzy dapat bekerjasama dengan teknik-teknik kendali secara
konvensional.
7. Logika fuzzy didasarkan pada bahasa alami.
2.5 Aplikasi yang
menggunakan Logika Fuzzy
1.
Manajemen dan pengambilan keputusan, seperti manajemen basisdata yang
didasarkan pada logika fuzzy, tata letak pabrik yang didasarkan pada logika
fuzzy, sistem pembuat keputusan di militer yang didasarkan pada logika fuzzy,
pembuatan games yang didasarkan pada logika fuzzy, dll.
2.
Ekonomi, seperti pemodelan fuzzy pada sistem pemasaran yang kompleks, dll.
3.. Klasifikasi dan pencocokan pola.
4.
Psikologi, seperti logika fuzzy untuk menganalisis kelakuan masyarakat,
pencegahan dan investigasi kriminal, dll.
5. Ilmu-ilmu sosial, terutam untuk
pemodelan informasi yang tidak pasti. 6. Ilmu lingkungan, seperti kendali
kualitas air, prediksi cuaca, dll.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Logika
merupakan ilmu yang sangat penting untuk dipelajari, karena merupakan ilmu
dasar bagi ilmu-ilmu yang lain. Hal ini dapat dilihat dari beberapa contoh yang
dipaparkan di atas. Selain itu, logika juga merupakan ilmu untuk berpikir
secara sistematis, sehingga mudah dipahami dan dapat dirunut kebenarannya.
Logika juga sangat banyak digunakan pada dunia pemrograman, karena hampir
setiap bahasa pemrograman menggunakan logika dalam pemecahan permasalahan dan
setiap decision-nya. Oleh karena itu, sangat penting kiranya untuk mempelajari
logika.
3.2 Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan untuk pengembangan penelitian ini adalah:
1. Diperlukan pengembangan aplikasi lebih lanjut sehingga sistem pendukung keputusan dalam mengetahui spesifikasi komputer dengan metode lainnya dapat menjadi lebih baik lagi dan tampilannya pun tampak mendekati sempurna.
2. Menambahkan beberapa fitur-fitur dan fasilitas-fasilitas yang baru, yang sesuai dengan perkembangan spesifikasi komputer saat ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://fahmizaleeits.wordpress.com/2010/04/09/sejarah-perkembangan-fuzzy-logic/
http://ai-b-maragam.blogspot.com/p/tugas-ke-6.html
http://www.scribd.com/doc/8569955/Makalah-Fuzzy-Logic-
http://k12008.widyagama.ac.id/ai/diktatpdf/Logika_Fuzzy.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar