Winnie The Pooh

Sabtu, 12 November 2016

Teknologi Canggih (JETPACK)

JETPACK



  Menurut perusahaan bernama Martin Aircraft tersebut, jetpack buatan mereka dapat mencapai kecepatan 70 kilometer per jam.Selama ini, penguji cobaan prototipe alat tersebut menggunakan remote control. Otoritas Penerbangan Sipil Selandia Baru menyatakan jetpack buatan Martin Aircraft telah dilengkapi izin terbang untuk kepentingan eksperimen. Maka, alat tersebut sudah boleh dijalankan oleh seorang pilot.
  Menurut Martin Aircraft, ada 10.000 permintaan dari pembeli yang ingin mencoba mengemudikan alat ini, namun kemungkinan besar jetpack-jetpack tersebut akan terlebih dulu dijual ke pihak pemerintah dan institusi yang menangani keadaan darurat, seperti SAR dan pertahanan.Chief Executive Martin Aircraft, Peter Coker, menjelaskan model jetpack yang lebih sederhana untuk dijual ke publik akan dilempar ke pasar tahun 2015. Jetpack ini adalah buah pemikiran seorang penemu bernama Glenn Martin. Martin mulai mengembangkan alat tersebut di garasinya di Christchurch, Selandia Baru, sekitar 30 tahun lalu, karena terinspirasi serial-serial yang ia tonton pada masa kecilnya seperti Thunderbirds dan Lost in Space.Sebuah Jetpack menggunakan sepasang silinder berisi baling-baling. Baling-baling tersebut terhubung dengan rangka yang terbuat dari serat karbon. 

SEJARAH JETPACK :

Dimulai pada tahun 1886

  Pada tahun 1886 seorang ilmuan bernama Verne Robur si penakluk awan meprediksi bahwa di masa depan akan ada “manusia terbang menggunakan mesin” yang memungkin kan manusia untuk berjalan di udara. Pada saat itu memang beberapa orang menganggap prediksi Verne merupakan bualan orang kurang waras.

Tahun 1955, Hiller VZ-1

  Pada tahun 1955, Stanley Hiller memperkenal kan mesin terbang yang dinamai nya Hiller VZ-1 yang menggunakan mesin Nelson H-59, sebuah kipas dan baling baling besar. Sebenarnya konsep aslinya telah dikembangkan oleh Charles H. Zimmerman di akhir 1940-an. Perkembangan selanjutnya diikuti, baik oleh Hiller dan De Lackner Perusahaan. Hiller VZ-1 ini dikembangkan mulai tahun 1953 di bawah Office of Naval Research (ONR) kontrak untuk Hiller Aircraft Corporation , dan terbang berhasil, mulai tahun 1955. Ada dua model utama, model ONR 1031-A-1 dan agak lebih besar VZ-1 Model Pawnee yang kemudian diproduksiuntuk Angkatan Darat AS pada tahun 1956 . Tiga dari masing-masing model yang dibangun sebagai prototipe.Baik varian dimasukkan ke dalam produksi. Model ONR menggunakan  mesin piston 44 tenaga kuda (33 kW) Nelson H-59 . Model Pawnee lebih besar, menggunakan tiga dari mesin tersebut dan memiliki area saluran yang diperpanjang. Pawnee lebih efektif  karena memiliki “kinestetik control” dan sebagai memiliki operator duduk dan mengendalikan menggunakan kontrol helikopter konvensional. 

Tahun 1958, Penciptaan JumpBelt

  Pada tahun 1958, Thiokol Chemical Corporation memasarkan jumpbelt, namun mesin ini bukan untuk penerbangan melain kan hanya untuk melakukan lompatan jarak jauh.

Tahun 1960, Penciptaan Rocket Belt

  Pada awal 1960-an, Wendell Moore menciptakan sejenis jet pack yang disebut “Rocket Belt” atau “man-roket” untuk Angkatan Darat AS , dengan menggunakan hidrogen peroksida sebagai bahan bakar. Untuk melindungi dari luka bakar yang dihasilkan pilot harus memakai pakaian isolasi. Kelemahan dari Bell Rocket karya Wendell Moore hanya bisa bertahan 21 detik di udara. 
Tahun 1984 


  Pada tahun 1984 Bill Suitor untuk pertama sekali dalam sejarah terbang menggunakan jetpack modern dalam acara pembukaan Olimpiade.

Tahun 1991

  Tahun 1991 warga Amerika melihat seperti burung atau pesawat, namun dugaan mereka salah, itu bukan pesawat ataupun burung melain kan Howard Hughers yang menggunakan Jetpack yang di rancang oleh Rocketeer.

Tahun 1994

  Pada tahun 1994 Nasa memperkenalkan SAFEER (Simplified Aid for EVA Rescue) yaitu sebuah ransel pendorong untuk astronod.

Tahun 2005

  Tahun 2005 Adam Savage dan jamie Hyneman mencoba untuk membangun sebuah Jetpack dimana peralatan nya mereka beli secara online, tapi sayang nya mereka gagal.

Tahun 2006

  Tahun 2006 seorang pilot bernama Yves Rossy menciptakan Jetpack, ia mencoba jatpack tersebut di pegunungan Alpen, menyeberani selat Inggris, sayang nya ia menabrak Selat Gibraltar.

Tahun 2012

  Pada tahun 2012 teknologi Jetpack semakin canggih, pada tahun ini Jetpack sedikit di modifikasi dimana tenaga dari jetpack tersebut ayng semula menggunakan Nitrogen beralih menjadi air dan mampu terbang hingga ketinggian 30 kaki.

Jet Pack Tercanggih di Tahun 2013


  Jet Pack tercanggih saat ini. Pada bulan Mei, Glenn Martin sang penemu bersama dengan perwira dan kru pemadam kebakaran sedang dalam penerbangan dengan helikopter dan menyaksikan jetpack milik Gleen Martin terbang selama 9 menit dan 43 detik, melonjak 3500 kaki ke langit selandia baru. Dalam sejarah penerbangan jet pack, setiap perangkat sejenis lainnya hanya mampu dikendalikan paling lama 1 atau 2 menit. Tapi Martin melakukan lebih dan mencatat demonstrasinya. Dia ingin membuktikan bahawa desain miliknya cukup aman untuk menjadi Jetpack pertama yang dijual secara masal (baca: komersil). Setiap satu orang dapat membelinya.

  Martin telah menerbangkan mesinnnya sebanyak ribuan kali sebelum launching di bulan Mei, namun tidak pernah menerbangkannya lebih tinggi dari beberapa kaki. Sejak penerbangan pertama secara umum pada tahun 2008, Martin dan Tim ahli mesinnya tidak pernah mengubah desain dasar mesin tersebut. Namun bagaimanapun dia telah mengubah sistem kabel dan katrol kemudi asli ke sistem elektronik sepenuhnya (fly by wire). Selain itu juga terdapat 1 unit ponsel pengontrol dengan ukuran dalam penerbangan yang dibuat oleh kontraktor pertahanan Rockwell Collins dan secara umum digunakan dalam UAV Predator yang, hal ini memungkinkan Martin untuk men-set batas-batas di lapangan dan lintasan, dan secara keseluruhan adalah untuk memantapkan penerbangan dan membatasi manuver gila dari pilot baru . Dengan tambahan remote control pada Jetpack, aplikasi tersebut dapat dikembangkan. Sebagai contohnya Sebuah Tim Pencarian dan Penyelamatan, pilot dengan Martin Jetpack dapat menempuh ke titik yang sulit dijangkau dalam sebuah daerah bencana, mengintruksikan korban untuk meraih tali dan terbang ke tempat yang aman. Atau tentara misalnya, dapat menggunakan Jetpack ini untuk menerbangkan sebuah ponsel ke atas bukit untuk komunikasi sementara.

  Martin mengatakan bahwa ia berharap orang-orang juga segera akan menggunakan Jetpack-nya untuk ber-rekreasi. Ia merancang itu untuk memenuhi standard FAA Ulrahight, dimana batas kecepatan hingga 63 mph dan waktu penerbangan selama 30 menit. Penerbang tidak memerlukan lisensi pilot, tetapi mereka akan membutuhkan sekitar US$ 100.000 untuk membeli rig, yang mencangkup dua minggu sesi pelatihan wajib.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar